Kerusuhan di Jakarta: Halte Transjakarta, Markas Gegana hingga Polres Jaktim Terbakar

banner 468x60

KawanJariNews.com – Jakarta, 30 Agustus 2025 – Ibukota Jakarta kembali diwarnai kerusuhan pada Jumat malam yang berujung pada pembakaran fasilitas umum dan institusi kepolisian. Peristiwa ini terjadi di beberapa titik, antara lain halte Transjakarta di kawasan Senen, Markas Gegana di Jalan Kramat Raya, dan Polres Metro Jakarta Timur. Insiden tersebut menimbulkan kerusakan signifikan dan mengganggu ketertiban umum.

Kerusuhan dimulai dengan aksi massa yang membakar halte Transjakarta di Simpang Lima Senen. Api dengan cepat melahap bangunan hingga meninggalkan kerangka hangus. Kejadian serupa juga menimpa Markas Gegana Kramat Raya yang terbakar hebat, termasuk tiga unit bus yang terparkir di lokasi. Sementara itu, di Jakarta Timur, massa menyerang Polres Metro Jakarta Timur dengan petasan dan membakar sejumlah kendaraan roda empat yang terparkir di halaman depan.

Kerusuhan melibatkan massa yang belum teridentifikasi secara resmi. Aparat kepolisian dan TNI dikerahkan untuk mengendalikan situasi. Oknum massa yang tidak terkendali melakukan aksi perusakan dan pembakaran fasilitas umum serta institusi keamanan. Aparat keamanan berupaya menenangkan warga dan mencegah meluasnya kerusuhan.

Kerusuhan terjadi pada Jumat malam, 29 Agustus 2025, dengan titik kejadian di Simpang Lima Senen (Jakarta Pusat), Jalan Kramat Raya (Markas Gegana), dan kawasan Jakarta Timur (Polres Metro Jakarta Timur). Ketiga lokasi ini mengalami gangguan, baik dari sisi keamanan maupun lalu lintas.

Belum ada keterangan resmi mengenai pemicu langsung kerusuhan, namun peristiwa ini berkaitan dengan eskalasi demo dan ketegangan sosial yang sebelumnya sudah memuncak. Bentrokan massa dengan aparat di kawasan Kwitang diduga menjadi salah satu faktor yang memperburuk situasi hingga berujung pada aksi anarkis dan pembakaran fasilitas publik maupun institusi keamanan.

Kerusuhan mengakibatkan kerusakan parah pada fasilitas transportasi publik, khususnya halte Transjakarta, sehingga layanan terganggu. Kebakaran di Markas Gegana melumpuhkan arus lalu lintas di Jalan Kramat Raya, sementara serangan ke Polres Jaktim membuat jalan di depan kantor polisi ditutup total. Peristiwa ini menimbulkan kekhawatiran luas masyarakat dan dikhawatirkan memicu kerusuhan susulan bila tidak segera dikendalikan.

Aparat kepolisian bersama TNI dikerahkan ke titik-titik kerusuhan untuk meredakan situasi. Polisi juga melakukan pengamanan ketat di sejumlah fasilitas umum untuk mencegah aksi serupa terulang. Pihak berwenang mengimbau masyarakat agar tetap tenang, tidak terprovokasi, dan segera menjauhi lokasi kerusuhan demi keselamatan.

Kerusuhan yang melanda Jakarta pada Jumat malam memperlihatkan rentannya stabilitas keamanan di ibu kota. Peristiwa pembakaran halte Transjakarta, Markas Gegana, hingga serangan ke Polres Jaktim menegaskan perlunya langkah cepat aparat dalam menegakkan hukum dan memulihkan kondisi. Upaya pencegahan berkelanjutan dan pengawasan ketat menjadi kunci agar keamanan dan kenyamanan masyarakat Jakarta segera pulih.

Baca jugaPengemudi Ojol Niat Antar Makanan, Affan Kurniawan Tewas Ditabrak Rantis Polisi

Baca juga: Situasi Terkini di Depan Mako Brimob Kwitang: Massa Ojol Bertahan, Polisi Tembakkan Gas Air Mata

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *