Banjir Landa Jakarta Timur Dan Selatan: Warga Mengungsi, Pemerintah Lakukan Penanganan Darurat

banner 468x60

kawanjarinews.com – Jakarta — Hujan deras yang mengguyur wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya sejak Sabtu (5/7/2025) dini hari menyebabkan banjir di sejumlah kawasan, khususnya di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Ketinggian air di beberapa lokasi bahkan mencapai lebih dari satu meter, memaksa sebagian warga untuk mengungsi.

Banjir besar merendam permukiman warga di dua wilayah administratif DKI Jakarta. Genangan air mengganggu aktivitas harian dan menyebabkan kerugian material. Di beberapa titik, kendaraan roda dua milik warga ikut terendam dan aktivitas ekonomi terhenti sementara.

Banjir melanda beberapa titik utama:

  • Jakarta Timur: Kebon Pala, Bidara Cina, dan Kampung Melayu di Kecamatan Jatinegara.
  • Jakarta Selatan: Rawa Jati di Kecamatan Pancoran dan Pejaten Timur di Kecamatan Pasar Minggu.
  • Jalan Raya: Genangan juga terjadi di Jalan Dharmawangsa, Kebayoran Baru.

Air mulai memasuki permukiman warga sejak pukul 01.00 WIB dini hari, Sabtu (5/7/2025), dan terus meningkat hingga pagi hari.

Ratusan warga dari berbagai RW di Jakarta Timur dan Selatan terdampak langsung. Banyak warga terpaksa mengungsi ke posko darurat atau bertahan di lantai dua rumah mereka. Lansia dan anak-anak menjadi kelompok yang paling rentan dalam situasi ini.

Banjir disebabkan oleh kombinasi curah hujan ekstrem lokal dan kiriman air dari kawasan hulu seperti Bogor dan Depok, terutama melalui Kali Ciliwung yang meluap. Di kawasan Kampung Melayu, aliran air deras berasal dari Bendungan Katulampa yang sempat siaga satu akibat hujan lebat di Bogor.

Di wilayah Kebayoran Baru, banjir bukan akibat saluran mampet, melainkan karena volume air yang melampaui kapasitas sistem drainase yang ada.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan bahwa pihaknya langsung mengaktifkan seluruh pompa air di sejumlah pintu air utama dan memerintahkan dinas teknis untuk bergerak cepat. Ia juga menegaskan bahwa sistem koordinasi antarinstansi berjalan baik.

“Sebagian besar banjir ini adalah banjir kiriman dari kawasan hulu, terutama Bogor dan Depok. Kita sudah aktifkan seluruh pompa, atur pintu-pintu air, dan petugas sudah dikerahkan sejak dini hari. Penanganan banjir kiriman seperti ini umumnya lebih cepat dibandingkan banjir karena hujan lokal,” ujar Pramono Anung dalam konferensi pers di Balai Kota.

Petugas gabungan seperti PPSU, BPBD, dan Dinas Sosial telah diterjunkan untuk membantu warga terdampak, terutama evakuasi warga lansia dan anak-anak.

Pemerintah Provinsi berharap air dapat segera surut dalam waktu singkat, mengingat banjir kiriman biasanya lebih cepat ditangani dibandingkan banjir lokal yang melibatkan drainase tersumbat.

Harapan Warga:

Sejumlah warga di Kebon Pala dan Rawa Jati menyampaikan harapan kepada pemerintah agar melakukan normalisasi sungai dan pembangunan tanggul permanen sebagai solusi jangka panjang. “Kami sudah terbiasa dengan banjir, tapi harapan kami tetap sama: jangan cuma ditangani ketika sudah terjadi,” ujarsalah satu warga RW 04 Kampung Melayu.

Baca juga: Hujan Lebat Picu Genangan di Sejumlah Titik Jabodetabek, Lalu Lintas Tersendat di Beberapa Ruas Jalan

Baca juga: FERADI WPI Dukung Polri Presisi di Hari Bhayangkara ke-79: Pilar Hukum dan Keamanan untuk Indonesia Emas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *