Ratusan Pengemudi Ojek Online Gelar Aksi di Depan DPR RI, Tuntut Regulasi yang Adil

banner 468x60

KawanJariNews.com – Jakarta, 18 September 2025 – Ratusan pengemudi ojek online menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, sebagai bentuk aspirasi dan tuntutan terhadap regulasi yang dinilai belum berpihak pada pekerja transportasi berbasis aplikasi.

Aksi ini berlangsung pada Rabu (17/9) dengan diikuti ratusan pengemudi dari berbagai komunitas ojek online di Jabodetabek. Mereka menyuarakan aspirasi dengan membawa spanduk dan poster berisi tuntutan, serta melakukan orasi di depan gerbang DPR RI.

Para pengemudi ojek online menyampaikan langsung tuntutan mereka kepada anggota DPR yang menerima audiensi perwakilan massa. Setelah pertemuan singkat, DPR berjanji akan memperjuangkan aspirasi tersebut dalam pembahasan regulasi nasional.

Setidaknya ada beberapa tuntutan utama yang disampaikan pengemudi ojek online, antara lain:

  1. Memasukkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Transportasi Online ke dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2025–2026.
  2. Pengakuan ojek online sebagai pekerja formal agar memiliki perlindungan hukum dan kepastian status kerja.
  3. Skema pembagian hasil yang lebih adil, yakni 90% untuk pengemudi dan 10% untuk aplikator.
  4. Regulasi yang menjamin kesejahteraan dan hak-hak pekerja transportasi online.

Menurut para pengemudi, sistem bagi hasil saat ini dianggap merugikan karena lebih berpihak pada perusahaan aplikasi. Selain itu, belum adanya regulasi yang mengatur secara jelas status pekerja transportasi online membuat mereka rentan menghadapi ketidakpastian hukum dan kesejahteraan.

Dalam pertemuan dengan perwakilan pengemudi, anggota DPR menyatakan akan memperjuangkan agar RUU Transportasi Online segera dibahas dan dimasukkan ke dalam Prolegnas 2025–2026. Namun, belum ada kepastian waktu konkret kapan pembahasan regulasi tersebut akan dimulai.

Para pengemudi ojek online berharap aspirasi mereka dapat benar-benar diwujudkan dalam bentuk regulasi yang berpihak, sehingga kesejahteraan mereka terjamin dan hubungan kerja dengan aplikator menjadi lebih adil.

Baca juga: Kelangkaan BBM, Karyawan SPBU Shell Terpaksa Berjualan Es Kopi

Baca juga: Ratusan Pencari Kerja Antre di Jakarta Job Fest, Batas Usia Jadi Kendala Utama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *