KawanJariNews.com – Tangerang Selatan – 25 September 2025 – Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie, memberikan klarifikasi terkait kritik aktris Leony Vitria Hartanti mengenai pengelolaan anggaran daerah. Ia menegaskan bahwa laporan keuangan pemerintah kota telah dipublikasikan secara terbuka sejak 2019 dan diaudit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Kritik terhadap penggunaan anggaran Pemerintah Kota Tangsel tahun 2024 disampaikan aktris Leony Vitria Hartanti melalui media sosial. Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Benyamin Davnie menjelaskan bahwa seluruh laporan keuangan pemerintah daerah dapat diakses masyarakat melalui situs resmi pemerintah kota dan telah melalui audit BPK sejak 2019.
Menurut Benyamin, laporan keuangan tahun 2024 juga sudah diperiksa BPK dengan hasil opini wajar tanpa pengecualian (WTP). “Angka-angka yang tercantum adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya
Benyamin memaparkan rincian beberapa pos anggaran, antara lain pemeliharaan jaringan listrik kantor pemerintahan sekitar Rp731 juta, anggaran fasilitas umum dan jalan raya yang mencapai ratusan miliar rupiah, serta belanja alat tulis kantor (ATK) sekitar Rp8 miliar. Dana ATK, jelasnya, dialokasikan untuk kebutuhan 54 kelurahan, sekolah, puskesmas, rumah sakit, dan berbagai perangkat daerah.
Untuk pos bantuan sosial (bansos), Benyamin menyebutkan total pengajuan sekitar Rp136 juta yang dialokasikan kepada kelompok pesantren dan masyarakat lain. Selain itu, hibah senilai Rp95 miliar diberikan kepada masjid, pesantren, dan organisasi masyarakat.
Kritik Leony juga menyoroti alokasi Rp20 miliar untuk “souvenir” dan Rp60 miliar untuk makan minum rapat. Menanggapi hal ini, Benyamin menjelaskan bahwa istilah souvenir merujuk pada piala, medali, dan hadiah dalam kegiatan olahraga serta penghargaan kepada atlet. Sedangkan dana makan minum digunakan untuk mendukung kegiatan dinas, pertemuan masyarakat, hingga acara keagamaan.
Menurut Benyamin, pengelolaan anggaran dilakukan secara proporsional sesuai kebutuhan pembangunan dan pelayanan masyarakat. Ia menekankan bahwa kritik publik, termasuk dari Leony, menjadi bagian penting dari mekanisme pengawasan. Pemerintah kota, lanjutnya, terbuka untuk berdialog dan menjelaskan penggunaan anggaran kepada masyarakat.
Transparansi anggaran, kata Benyamin, juga ditunjukkan melalui publikasi rutin laporan keuangan setiap tahun. Audit internal dan eksternal disebut menjadi instrumen penting menjaga akuntabilitas dan kepercayaan publik.
Benyamin menegaskan komitmen pemerintah kota untuk terus meningkatkan transparansi, keterbukaan, dan komunikasi dengan masyarakat. “Kami sangat menghargai kritik dan saran dari siapapun. Pemerintah Kota Tangsel siap memberikan penjelasan secara terbuka untuk memastikan akuntabilitas terjaga,” katanya.
Baca juga: Memperingati Hari Tani Nasional 2025 dan Aksi Demonstrasi Petani di Jakarta
Baca juga: Polri Tetapkan 95 Tersangka Kerusuhan dalam Demonstrasi Agustus 2025